Popular Posts

Saturday, July 10, 2010

PERJALANAN SCOLIOSIS ELITA

(Ditulis di Seattle pada Tanggal 23 Juni 2010 oleh Djuana)

Anak kami yang bernama Elita mulai menderita scoliosis 2 (dua) tahun yang lalu yaitu pada saat ia berumur 10 tahun 3 bulan, hasil x-ray pada tgl 25 Maret 2008 menunjukan Lippman-Cobb’s Angle untuk posisi berdiri adalah 50 derajat dibagian dadanya (Thoracic Curve -Th 5-12) dan 35 derajat dibagian pinggangnya (Lumbar Curve - L1-5) sehingga bentuk tulang punggung anak kami menyerupai huruf ”S”, lalu kami membawanya ke dokter Rehabilitasi Medik yang mempunyai banyak patient scoliosis dan telah terbukti efektive karena kami bertemu langsung dengan 3 orang patientnya yang datang control dan sudah sembuh dari scoliosis, sehingga kami yakin akan pilihan kami ini adalah tempat berobat yang tepat untuk mengobati scoliosis anak kami. Menurut dokter tersebut penderita scoliosis diatas 45 derajat sudah harus dioperasi, namun karena anak kami baru berumur 10 tahun maka ia sarankan untuk tidak dilakukan operasi karena tubuhnya masih akan bertumbuh dan operasi hanya sekadar pemasangan pen untuk mengganjal tulang punggung yang bengkok agar tidak bertambah bengkok dan beberapa tahun kemudian apabila si anak bertumbuh maka operasi harus dilakukan lagi karena pen yang semula dipasang untuk mengganjal sudah harus diganti dengan yang lebih panjang. Hal ini menyebabkan kami tidak pergi ke dokter Orthopedic karena menurut dugaan kami dokter Orthopedic pasti akan menyarankan untuk operasi.

Kemudian Dokter Rehabilitasi Medic tersebut merekomendasikan anak kami untuk memakai brace dan melakukan physical exercise sebanyak 2 kali seminggu di clinicnya dan setiap hari di rumah kami. Pada awal pemakaian brace yaitu tgl 12 April 2008 anak kami di X-ray dalam kondisi brace nya dipakai, hasil x-ray menunjukan kemiringan 30 derajat dibagian dada, jadi terdapat koreksi kemiringan sebesar 20 derajat dibandingkan hasil X-ray tanpa brace sedang dibagian pinggang terdapat koreksi 9 derajat. Jadi kelihatannya memang sangat menjanjikan dengan syarat harus disiplin pakai brace dan senam scoliosis. Sejak itu anak kami memakai brace, walaupun merasa sakit dan panas karena brace tersebut dibuat dari bahan yang agak keras, namun ia memakai selama 20 jam setiap hari nya dan melakukan senam selama 30-45 minutes setiap hari dirumah, serta seminggu 2 kali melakukan senam scoliosis dengan menggunakan peralatan di clinic rehabilitasi medik selama 1 jam per kunjungan.

Karena setelah berobat selama 8 bulan secara visual tidak menunjukan perbaikan, maka kami membawanya ke Chiropractic selama 16 kali pertemuan (seminggu 2 kali), meskipun sudah diberitahu oleh dokter rehabilitasi medik tidak ada gunanya dibawa kesana namun kami tetap melakukannya. Sehingga pada saat itu kami berobat parallel (seminggu sekali ke clinic rehabilitasi medik dan seminggu 2 kali ke clinic Chiropractic)

Namun satu setengah tahun kemudian (umur 11 tahun 8 bulan), hasil x-ray tanpa memakai brace pada tgl 23 Agustus 2009 menunjukan kondisi yang semakin memburuk yaitu bagian dada bertambah 12 derajat menjadi 62 derajat dan bagian pinggang bertambah 6 derajat menjadi 41 derajat dan x-ray dengan memakai brace menunjukan 53 derajat dibagian dada dan 35 derajat dibagian pinggang.

Semenjak itu kami mencari alternative lain, namun tidak ke dokter Orthopedic karena kami berasumsi sudah pasti disuruh operasi, alternative yang kami cari adalah bagaimana caranya untuk sembuh tanpa operasi.

Setiap malam saya berdoa memohon kesembuhan untuk anak kami dan setiap hari Sabtu dan Minggu saya mencari di Internet, akhirnya saya mendapatkan buku yang berjudul Three-Dimensional Treatment for Scoliosis yang ditulis oleh Christa Lehnert-Schroth anaknya Katharina Schroth pencipta Schroth Method exercise  yaitu senam / exercise yang diciptakan khusus untuk penderita scoliosis.  Kemudian kami membeli buku tersebut di Amerika lewat Amazon.com, buku tersebut sudah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris. Setelah melihat buku tersebut memang exercise Schroth Method ini terlihat sangat menjanjikan. Sehingga kami bermaksud untuk mempelajari Schroth Method Exercise tersebut di Jerman namun karena harus berada di Jerman selama 3 bulan maka kami berencana untuk menunggu sampai anak kami lulus ujian SD kelas 6 yang berarti harus menunggu 1 tahun lagi.

Sementara menunggu saya mencari alternative lain lagi sambil tidak henti-hentinya setiap malam saya berdoa agar diberikan jalan untuk kesembuhan anak kami, akhirnya saya menemukan clinic yang menangani scoliosis yang merupakan cabang Singapore yang berada dilokasi 1,5 jam dari tempat tinggal kami. Clinic ini ditangani oleh ahli-ahli dari luar negeri, selama 8 bulan anak kami ditangani oleh mereka dengan menggunakan berbagai macam alat-alat seperti Electro Muscle Stimulation (EMS) dan Ultrasound serta tulangnya diputar-putar untuk diperbaiki posisinya, bermacam exercise dilakukan dan setiap malam sambil berdoa saya mengurut punggungnya dengan cara yang diajarkan oleh mereka agar otot-ototnya tidak kaku, karena kalau kaku anak kami mengeluh cepat lelah dan pegal-pegal. Dari seminggu 2 x sampai seminggu sekali kami mengajak ia berobat, namun hasilnya tidak memuaskan.

Mulai bulan Januari 2010 saya untuk kesekian kalinya mencari lagi di Internet kalau-kalau saya dapat menemukan jalan penyembuhan scoliosis tanpa operasi dan saya juga berharap dapat menemukan exercise Schroth Method di negara berbahasa Inggris dan juga brace yang benar-benar efective untuk scoliosis. Kami bertekad pada saat bulan Mei / Juni setelah sekolah libur kami akan membawa anak kami untuk mencari pertolongan ke luar negeri, namun kami tidak berharap kalau sampai harus dioperasi. Karena selama mencari-cari di Internet saya menemukan banyak sekali cerita-cerita bagaimana sakitnya setelah operasi dan betapa resiko operasi tulang belakang dan apabila gagal bisa membawa kelumpuhan secara total. Pada saat itu mungkin karena yang dicari adalah solusi tanpa operasi maka saya tidak menemukan kalau operasi adalah jalan yang terbaik untuk scoliosis yang sudah parah seperti anak kami.

Akhirnya saya menemukan ada clinic di Amerika yang mengobati scoliosis dengan exercise Schroth Method  dan brace yang khusus diciptakan untuk berdampingan dengan exercise Schroth Method yang bernama RSC brace (Rigo System Cheneau Brace), lalu saya kirim email ke mereka dimana kami mengetahui kami harus tinggal minimal 1 bulan di sana untuk latihan Schroth Method dan membuat brace dan harus kembali lagi setiap beberapa bulan untuk menyetel bracenya. Atas permintaan saya lalu mereka recommendasikan saya untuk ke Australia untuk berobat dengan exercise Schroth Method di Australia dengan pertimbangan lebih dekat, namun setelah email-emailan dengan Therapist di Australia saya mendapatkan informasi bahwa di Australia tidak ada RSC brace. Lalu Therapist Australia tersebut merecommendasikan saya untuk berobat ke Spanyol yaitu ke Dr Manuel Rigo, guru besar yang mengajarkan ia dan juga Therapist Amerika yang di Scoliosis Rehab tersebut.  Dr Rigo membuka Barcelona Schroth School untuk mengajarkan Schroth Method dimana muridnya sudah membuka clinic di Amerika dan di Australia dan mungkin di negara lainnya (namun setahu saya tidak ada yang di Indonesia ataupun Singapore dan Malaysia) beliau juga yang menciptakan RSC brace tersebut.

Setiap malam saya masih terus berdoa : “ Tuhan Jesus, Bapak kami yang ada di dalam surga, tolong sembuhkanlah anak kami dan tunjukanlah kami jalan apa yang harus kami lakukan untuk kesembuhan anak kami ...”

Setelah sekian lama saya berdoa akhirnya Tuhan menjawab doa saya, pagi-pagi hari pada tgl 10 Pebruari 2010 jam 7:00 pagi saya bertemu dengan seorang teman di Rumah Sakit ketika saya mengambil hasil x-ray untuk dikirim ke Dr Rigo di Spanyol. Beliau bercerita bahwa anak temannya yang juga merupakan teman kami, 10 tahun yang lalu dioperasi di Seattle. Nah sekarang Tuhan benar-benar menjawab doa saya dengan memberikan 2 pilihan kepada kami, apabila hendak operasi maka hubungi teman saya dan apabila hendak exercise Schroth Method maka pergi ke Spanyol.  

Setelah kami menghubungi teman kami tersebut kami mendapatkan bahwa dokter yang mengoperasi anaknya 10 tahun lalu bernama Dr Theodore A Wagner, ia masih menyimpan kartu namanya dokter tersebut namun mereka lupa dioperasi di rumah sakit mana hanya ingat di Seattle. Saya mencoba mencarinya di Internet dengan nama Yayasan yang tercantum di kartu nama namun tidak bisa menemukan nama Yayasan tersebut. (mungkin sudah berganti nama karena sudah 10 tahun yang lalu). 2 hari (Sabtu dan Minggu) saya mencari dan mencari di Internet dengan menggunakan komputer yang sambungan internetnya sangat lambat dan sering putus-putus sehingga sering sekali web page problem dan tidak keluar apa-apa. Tidaklah terlalu sulit untuk mencari profile dokter tersebut namun sangat memakan waktu sekali untuk mencari email addressnya, walaupun demikian akhirnya saya menemukan juga alamat email Dr Wagner tersebut. Sungguh saya merasakan Tuhan telah memimpin saya untuk berhasil menemukan alamat email Dr Wagner tersebut, karena saat ini saya mencoba mencari kembali website yang mencantumkan alamat email tersebut namun saya belum berhasil menemukannya. Adalah sangat penting untuk saya mendapatkan email address Dr Wagner karena akan sangat sulit untuk berkomunikasi dengan beliau melalui telephon karena perbedaan zona waktu antara Seattle dan Jakarta lagi pula berbicara dalam bahasa Inggris di telephon adalah tidak mudah.

Kemudian disatu pihak saya kirim x-ray anak kami lewat email ke Dr Rigo di Spanyol dilain pihak saya juga kirim email ke Dr Wagner di Seattle.

Setelah Dr Rigo melihat x-ray anak kami beliau menganjurkan untuk operasi namun apabila karena satu dan lain hal kami tidak bersedia operasi kami boleh mencoba datang ke Spanyol untuk mencoba berobat dengan memakai RSC brace dan exercise Schroth Method, namun beliau mengingatkan kepada kami mungkin hasilnya tidak bisa menyembuhkan namun bisa membantu membuat stabil kelengkungannya sampai anak kami merasa siap untuk dioperasi.

Pada saat ini kami benar-benar bingung, keputusan apa yang harus kami ambil, Operasi atau berobat ke Spanyol ? Banyak sekali pertimbangan dan kekhawatiran untuk kedua-duanya.

Ditengah kebingungan tersebut lalu saya memohon kepada Tuhan :

“ Tuhan Jesus, Bapak kami yang ada di dalam surga, tolonglah kami untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk anak kami, janganlah Engkau menyuruh kami yang memilih karena kami benar-benar bingung tidak tahu mana yang terbaik untuk anak kami, oleh karena itu bukakanlah kami jalan yang nyata agar kami dapat mengerti jalan yang Engkau berikan kepada kami, Operasi atau Schroth Method ? Tolong tunjukanlah kami jalan yang nyata agar kami yakin jalan mana yang Kau kehendaki …”

Akhirnya kami mendapat jawaban yang sangat pasti dari Istri teman saya yang anaknya dioperasi 10 tahun yang lalu di Seattle oleh Dr Theodore A Wagner. Beliau meyakinkan kepada saya bahwa dengan dioperasi oleh Dr Wagner kita tidak perlu khawatir apapun karena Dr Wagner adalah seorang dokter yang benar-benar sangat ahli pada bidangnya dan beliau juga sangat luar biasa baik dan perhatiannya terhadap patient dan keluarga patient dan team mereka sangat ahli didalam menangani scoliosis ini, ia lalu menceritakan bahwa operasi dilakukan selama 5 jam namun di hari ketiga anaknya sudah bisa jalan dan hanya tinggal di rumah sakit selama 5 hari, dan seminggu setelah keluar dari RS sudah berjalan-jalan melihat pameran dan saat ini anaknya sudah berumur 23 tahun dan tumbuh besar dan aktif didalam berbagai olah raga (anaknya adalah anak laki2). Dan ia juga menceritakan betapa bebasnya si anak setelah selesai operasi tidak perlu memakai brace yang panas dan menyesakkan dan tidak perlu lagi harus melakukan physical exercise yang merepotkan setiap harinya. Ia juga menceritakan betapa operasi di Indonesia harus dilakukan sampai berkali-kali karena hanya diganjal dengan pen dan pen nya tersebut bisa bengkok dan patah. Ia juga menceritakan bahwa ada seorang temannya yang meninggal di umur tigapuluhan akibat scoliosisnya yang sudah lebih dari 100 derajat karena lengkungan tulangnya menusuk / menekan jantungnya.

Nah dengan demikian jelaslah bagi kami, bahwa Tuhan menghendaki kami untuk ke Seattle dioperasi oleh Dr Theodore A Wagner. Namun masih banyak-banyak sekali kendala yang harus kami hadapi agar operasi ini bisa tercapai. Maka sayapun tetap berdoa setiap malam, sekarang doa saya adalah “ Tuhan apabila benar operasi dengan Dr Wagner yang Engkau inginkan, maka tolong bukakanlah jalan untuk kami agar kami sanggup dan mampu untuk melakukannya, tolong Engkau ratakan semua jalan dan jauhkanlah kami dari segala rintangan apapun juga…”  Memang banyak sekali rintangan yang harus kami hadapi yaitu dari segi Keuangan, Kesehatan saya, Pekerjaan, Sekolah anak kami dan Mama saya yang sedang berbaring di rumah sakit.

Pada saat itu hasil x-ray tgl 6 February 2010 menunjukan derajatnya bertambah lagi 11 derajat hingga sekarang menjadi 73 derajat dibagian atas sedangkan di bagian bawah berkurang 1 derajat hingga menjadi 40 derajat, jadi dalam waktu 6 bulan lengkungannya bertambah parah 11 derajat yang berarti secara rata-rata 2 derajat per bulan.  Pantaslah Dr Rigo meminta kami untuk membuat brace secepatnya dan melakukan exercise Schroth Method pada bulan Juni atau secepatnya dilakukan operasi. Benar cepat sekali bertambahnya, ketika di x-ray pada tgl 13 Mei 2010  di Seattle Children’s Hospital hasilnya sudah bertambah lagi menjadi 88 derajat.
Email-emailan dengan Dr Wagner tidaklah berjalan dengan mulus, kadang-kadang saya harus menunggu 1 minggu untuk mendapatkan balasan atas email saya, maklum Dr Wagner sangatlah sibuk. Dan semua pertanyaan saya tentang masalah operasi scoliosis tidak ada satupun yang dijawab, beliau hanya mengatakan bahwa semua pertanyaan akan dijawab ketika sudah berada di Seattle dan balik bertanya kapan hendak schedule operasi. Hal ini membuat kami stress, bagaimana kami bisa yakin untuk jauh-jauh pergi ke Seattle untuk operasi scoliosis tanpa mengetahui segala sesuatu tentang operasi tersebut. Untunglah Tuhan kembali membimbing kami, Tuhan menunjukan kepada saya suatu tulisan di Internet yang ditulis oleh seorang anak perempuan penderita scoliosis yang berumur 12 tahun yang dioperasi di University of Iowa Children's Hospital pada bulan Mei 1991, pada tulisan tersebut terdapat pengalaman dan 52 buah pertanyaan si anak yang sudah dilengkapi dengan jawabannya mengenai permasalahan dan keraguan seputar masalah operasi scoliosis, dan setelah anak tersebut dewasa, ia kembali melanjutkan tulisannya yang menceritakan betapa bahagianya ia setelah selesai operasi. Tulisan tersebut sangatlah membantu menenangkan kami dan terutama anak kami. Sebagian pertanyaan anak tersebut sama dengan pertanyaan dan kekwawatiran yang kami ingin mendapat jawabannya.  Tulisan tersebut dapat dibaca pada   web-site ini. Disamping itu saya juga mendapatkan tulisan mengenai operasi scoliosis yang ditulis oleh Dr Kit M Song M.D pada web-site ini  dan juga tulisan yang ditulis oleh Dr Wagner  yang dapat dibaca pada Web-site ini , disamping itu Dokter Wally Krengel, kepala bagian Spine Children’s Hospital,  mengirimkan kepada saya tulisan mengenai scoliosis yang biasa diberikan kepada patient yang akan melakukan scoliosis di Children’s Hospital. Maka lengkaplah sudah semua pertanyaan dan gambaran mengenai apa itu operasi scoliosis.

Karena sedemikian bersyukurnya saya bisa memperoleh semua informasi tersebut di Internet membuat saya berjanji sayapun akan menuliskan semua pengalaman dan informasi yang mungkin bisa menolong penderita scoliosis di kemudian hari.

Ketika jawaban dari Dr Wagner belum jelas apakah beliau bersedia mengoperasi anak kami pada awal Mei, Mama saya masuk rumah sakit pada tgl 6 Maret 2010 dimana akhirnya Mama saya meninggal di rumah sakit pada tgl 10 April 2010 setelah berbaring selama 1 bulan lebih di rumah sakit.

Sehingga bulan Pebruari, Maret dan April 2010 itu betul-betul merupakan bulan pergumulan yang sangat berat untuk saya, selain masalah anak dan mama saya, bertambah lagi masalah di kantor yang sedang pada puncak sibuk dan banyak masalah terjadi yang harus diselesaikan dengan penuh konsentrasi dan focus, sedangkan kondisi saya setiap hari datang ke kantor seperti orang linglung, pelupa tidak konsentrasi, cepat sekali tersinggung dan selalu ingin menangis rasanya, malam sulit tidur, wah sampai-sampai atasan saya juga marah-marah pada saya.

Anak kami juga sangat tertekan bathinnya, disamping ia harus mengkhawatirkan mengenai operasi scoliosis  yang harus dijalankannya, ia juga harus dihadapi dengan situasi kemungkinan tidak lulus kelas 6 karena syarat kelulusan harus mengikuti UAS (Ujian Akhir Sekolah). Namun berkat kebijaksanaan Kepala Sekolah dan juga Guru-guru maka akhirnya anak kami dibebaskan dari persyaratan tersebut mengingat kondisi anak kami yang tidak mungkin untuk diundur lagi operasinya.

Setiap malam sebelum tidur tidak pernah lupa saya berdoa kepada Tuhan agar kami sekeluarga terutama saya diberi kekuatan dan jangan sampai tumbang, karena anak dan mama saya serta pekerjaan saya butuh saya. Email yang saya terima sejak tgl 11 Pebruari 2010 sampai dengan hari terakhir sebelum berangkat ke Seattle tgl 9 Mei 2010 ada sebanyak 56 email, dan yang saya kirim ke mereka ada sebanyak 71 email. Email tersebut adalah dengan Dr Wagner, Dr Krengel dan staff-staff dari berbagai department  Seattle Children’s Hospital dan banyak diantara email-email tersebut ditulis pada saat tengah malam karena perbedaan waktu antara Jakarta dengan Seattle. Untunglah masalah ticket pesawat, apartment dan asuransi perjalanan serta segala kebutuhan untuk ke Seattle diurus oleh Suami saya.

Akhirnya satu persatu masalah terselesaikan dan Mama tercinta meninggal pada tgl 10 April 2010 sebelum kami berangkat sehingga kami bisa dengan tenang berangkat ke Seattle pada tgl 9 May 2010.

Pertolongan Tuhan pada kami tidak berhenti sampai disini saja, Tuhan masih terus menyertai kami, karena pada saat di email, Manager yang mengurus Apartment tempat kami menyewa sudah berencana akan pergi berlibur sehingga kami hanya akan bertemu dengan staffnya yang memegang kunci apartment, namun karena satu dan lain hal Manager tersebut mundur pergi berliburnya. Hal tersebut bagaikan diatur untuk menunggu kedatangan kami karena 1 hari setelah kami tiba di Seattle barulah ia berangkat berlibur, sehingga kami sempat diatur dengan baik dan diajak keliling untuk mengenali lingkungan sekitar apartment, tempat makan dan tempat berbelanja keperluan sehari-hari dengan menaik mobilnya.

Selain itu pada saat kami di rumah sakit, penterjemah kami adalah seorang mantan pendeta yang sangat baik dan telah bersedia meminjamkan kami perabotan dan juga mengantar kami berbelanja sayuran di Asean market, dan berkat penterjemah inilah kami dapat berkenalan dengan Gereja GKI Seattle, dan disini kami boleh dipertemukan dengan hamba Tuhan dan anggota jemaat yang sangat baik-baik, sehingga banyak anggota jemaat yang datang membesuk kami di rumah sakit dengan membawa banyak sekali makanan dan tentunya juga berdoa untuk kami.

Adalah diluar dugaan kami bahwa Tuhan telah memperkenalkan kami kepada sepasang suami istri anggota jemaat yang sangat baik sekali yang telah sangat banyak membantu kami, mereka bersedia meminjamkan kami barang-barang kebutuhan bahkan meluangkan waktunya untuk setiap Sabtu mengantar kami berbelanja keperluan sehari-hari dan juga berkeliling mengenali kota Seattle ini, disamping itu Tuhan juga telah mengutus adik dan adik ipar Kepala Sekolah anak kami yang baru kami kenal di Seattle ini untuk membantu kami, mereka juga telah bersedia meluangkan waktunya setiap hari Rabu untuk mengajak kami berjalan-jalan dan berbelanja serta juga meminjamkan kami perabotan, sehingga kami tidaklah kesepian tinggal di kota Seattle ini selama 2 bulan. Bagaimana jadinya kami apabila kami tidak ada yang menolong hidup di kota Seattle ini tanpa adanya kendaraan mobil.

Disamping doa yang kami bawakan setiap malam sebelum tidur, banyak sekali doa-doa yang dipanjatkan untuk kami sekeluarga, Guru-guru dan teman-teman sekelas anak kami  setiap pagi membawakan doa pagi untuk anak kami agar anak kami dikuatkan dan tidak lah takut menghadapi operasi  scoliosis yang mana sebelumnya anak kami sempat merasa takut dan khawatir. Saudara-Saudara kami dan juga teman-teman kami banyak sekali yang membawakan doa bagi kami ada yang di gerejanya dan ada yang secara pribadi.

Saya percaya berkat doa dari sedemikian banyaknya orang-orang yang ikut mendoakan, kami bisa sampai di Seattle ini dengan hasil operasi yang sangat sukses luar biasa dan bertemu dengan semua orang-orang yang siap menolong kami. Operasi ini membawakan hasil yang sangat sukses sehingga dokternya sendiripun merasa bangga akan dirinya. Saat ini tulang punggung anak kami sudah hampir lurus, namun masih ada sedikit lengkungan pada bagian dadanya karena untuk menyeimbangkan pundaknya. Sebenarnya operasi scoliosis sangatlah berresiko dan menakutkan, namun apabila ditangani oleh dokter dan team yang ahli dalam bidangnya maka sama sekali tidak menakutkan.


Anak kami dioperasi scoliosis T2-L3 tulang belakang pada tgl 20 Mei 2010 dengan diagnosa menderita scoliosis tipe 5 Lenke Scoliosis (kurva lengkungan pada bagian dada yang sudah parah). Anak kami dibawah ke ruang operasi dan mulai dibius pada jam 1 siang,  waktu operasi berlangsung selama 6 jam, irisan mulai dilakukan pada jam 14:15 dan proses operasi selesai pada jam 20:15 namun anak kami baru  masuk ke ruang patient pada jam 11 malam. Keesokan harinya jam 10 pagi anak kami  sudah dilatih untuk duduk di tepi ranjang selama 5 menit, pada hari ke dua sudah turun dari ranjang untuk duduk dikursi selama 45 menit, hari ke 3 sudah 3 kali turun naik ranjang dan duduk di kursi selama beberapa jam, hari ke 4 sudah belajar jalan di lorong luar kamar dan hari ke 5 sudah keluar dari rumah sakit, hari ke 7 sudah bisa berjalan 50 meter diluar apartemen dan berbaring ke kanan dan ke kiri tanpa dibantu  dan yang paling menakjudkan adalah di hari ke 14 setelah operasi sudah tidak makan obat tahan sakit dan obat apapun juga dan bisa berjalan sejauh 2,2 km (1,4 miles). Pada hal operasi ini adalah operasi yang sangat besar dan sulit sekali dilakukan, di sepanjang tulang punggungnya dipasang skrup sebanyak 25 buah yang terbuat dari polyaxial titanium dan masing-masing skrup panjanganya 35 mm. Skrup-skrup tersebut disambung dengan batangan logam yang terbuat dari alloy steel, dan tulang-tulang rawan diantara ruas-ruas tulang punggung diganti dengan tulang dari bank tulang. Dr Wagner mengatakan bagian tulang yang dioperasi akan stop bertumbuh namun bagian lain masih tetap akan bertumbuh yang berarti anak saya masih akan bertumbuh tinggi, bisa melakukan semua olah raga yang digemarinya bisa membungkukan badannya, bisa mengandung serta melahirkan anak. Hal tersebut sungguh sangat luar biasa, membuat kami merasakan betapa luar biasanya Tuhan dapat menciptakan manusia yang sanggup melakukan hal tersebut.

Kami sangat berterima kasih sekali kepada Dr Theodore A Wagner yang telah memberikan kesempatan kepada anak kami untuk datang ke rumah sakit Seattle Children’s Hospital dan dioperasi olehnya dan juga kepada segenap team Seattle Children’s Hospital yang telah dengan teliti dan sabar merawat anak kami dengan sangat baik dan penuh dengan keahliannya masing-masing. Dr Wagner menjelaskan semua pertanyaan kami secara rinci dan beliau adalah seorang dokter yang mempunyai kharakter persis sama dengan yang diceritakan oleh teman kami yang putranya dioperasi 10 tahun yang lalu. Ia adalah figur ayah yang benar-benar adalah orang yang penuh kasih, sabar dan sangat ramah, dia juga dapat merasakan apa yang kami rasakan pada saat putri kami dioperasi. Mengingat kembai ketika ada panggilan serina bagi dokter yang menandakan seseorang dalam bahaya di ruang pemulihan dimana ketika itu putri kami juga sedang berada di ruang pemulihan yang sama, ia segera keluar dari ruang pemulihan yang cukup jauh dari ruang tunggu kami untuk memberitahu kami bahwa sirena tersebut bukan ditujukan untuk anak kami,  yang mana hal tersebut menyebabkan saya menangis.

Satu hal yang membuat kami sangat puas dan bersyukur adalah ketika mendengar anak kami mengatakan sekarang ini (1 bulan pasca operasi scoliosis)ia lebih nyaman dan segar dibandingkan sebelum operasi dan yang penting anak kami tidak merasa terganggu apapun dengan gerakannya bahkan ia mengatakan sama saja seperti tidak dioperasi.  

Sebelum menutup tulisan ini saya ingin mengatakan bahwa kota Seattle adalah kota yang jauh lebih dingin dibandingkan dengan kota Jakarta namun kehangatan dari orang-orangnya membuat kami merasa hangat berada di kota Seattle ini sehingga tidak terasa bagi kami tinggal di Seattle ini selama 2 bulan dan sebentar lagi kami akan kembali ke Indonesia..

Kami berharap Tuhan masih akan terus bekerja mendampingi anak kami untuk melewati masa pemulihan selama 6 bulan dengan baik, karena masa ini merupakan masa yang rawan bagi kesembuhan anak kami , yang diluar  tubuhnya sudah sembuh namun di dalam tubuhnya masih harus menunggu  4 sampai 6 bulan baru bisa sembuh. Kami tentu berharap bahwa Tuhan juga akan menemani kami dalam perjalanan kembali ke Jakarta.

Kami sekeluarga mengucapkan syukur kepada Tuhan yang telah memberkati dan memelihara kami sekeluarga terutama anak kami, namun kami tidak tahu harus bagaimana membalas kebaikan hati orang-orang yang telah banyak membantu kami baik di Seattle maupun di Indonesia. Yang kami bisa lakukan hanyalah mendoakan agar Tuhan juga memberkati, memimpin dan memelihara semua pihak yang telah banyak membantu kami dan saya berharap tulisan saya ini dapat berguna bagi penderita-penderita scoliosis yang memerlukan informasi mengenai scoliosis. Amin.

                                                 
                                         (^.^)   THE END   (^.^)
           








  

103 comments:

  1. selamat atas keberhasilan operasi Elita.. semoga kedepannya makin membaik kondisi tulang belakangnya.
    Saya juga punya anak perempuan (10 th 9 bln)yang didiagnosis skoliosis bulan april'10 . hasil x-ray nya menyatakan skoliosis thorakolumbal ke kiri dengan sudut cobb 22 derajat. atas saran dokter kami pesan boston brace di salah satu rumah sakit. namun anak saya tidak disiplin dalam memakainya. sehingga saya mencari alternatif lain yaitu chiropractic dan diterapi selama 4 bulan ini tanpa memakai bracenya sama sekali karena kami percaya akan omongan chiropractornya.
    Namun ketika minggu yang lalu kami ke dokter tulang dan dari hasil rontgennya diketahui bahwa sudut kemiringannya sudah bertambah menjadi 40 derajat.Dokter kembali menyarankan pemakaian boston brace, tapi kelihatannya anak saya masih enggan memakainya. mungkin mamanya Elita bisa sharing brace yg lebih nyaman namun tetap efektif untuk (minimal) mempertahankan sudut skoliosis anak saya.....
    terimakasih sebelumnya..

    ReplyDelete
  2. terima kasih atas sharingnya..
    saya jg penderita skoliosis dgn kemiringan 21 derajat. Jika ada share/info lg mohon kirim ke email saya pak : ni1987lam@yahoo.com
    salam kenal.
    :)

    ReplyDelete
  3. Bulan September ini ada kemungkinan Dr Theodore A Wagner akan datang ke Indonesia. Apakah Anda berminat untuk mengunjungi nya ? Apabila berminat silakan menuliskan email address Anda pada blog ini. Djuana

    ReplyDelete
  4. Dr Wagner tidak jadi datang ke Jakarta pada bulan September 2010, namun beliau merencanakan perjalanan ke Jakarta pada bulan Januari 2010.

    ReplyDelete
  5. Kalau hendak membuat brace yang effective, bisa coba membuatnya di dokter Bambang rumah sakit Gading Pluit, teman saya sudah mencobanya dan hasilnya sangat memuaskan.

    ReplyDelete
  6. Dr Theodore A Wagner akan datang ke Jakarta pada tgl 22 dan 23 February 2011, dan kali ini benar-benar akan datang, tidak mundur lagi, sayapun sedang berusaha membuat janji bertemu dengan beliau, masih belum tahu persisnya bisa ketemu pada tgl berapa jam berapa dan dimana. Apabila ada penderita scoliosis dengan kemiringan diatas 40 derajat dan hendak bertemu bisa meninggalkan email address atau phone contact agar saya bisa hubungi Anda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pak Djuanaw, salam kenal sy Verina anak perempuan (16th) sy juga scoliosis, sdh treatment macam2 spt anak bapak sebelumnya, skrg sy sdh berhentikan semua treatment dan tertarik utk operasi.

      Mohon info apakah Dr. Theodore A Wagner akan dtg lagi ke Indonesia?

      Terima kasih sebelumnya

      Delete
    2. Dr Wagner akan datang pd bulan November atau sebelum Natal, apabila berminat bisa beritahu saya email address Verina, nanti saya invite ke group scoliosis community di FB, agar mudah memberitahukan kabar kapan tepatnya Dr Wagner akan datang lagi ke Indonesia.

      Delete
    3. Pak Djuanaw,,,salam kenal saya Wuri, perempuan (29th) sy scoliosis sejak SMP kelas 2. Selama ini saya hanya bisa melakukan tretament dasar sendiri di rumah & sesekali berenang.

      Bisa dibantu nama scoliosis community di FB ?
      Saya ingin bergabung dan bisa share ttg scoliosis bersama scolioser lainya.

      Terima kasih

      Delete
    4. Scoliosis.Community.Jakarta@groups.facebook.com
      Atau tinggalkan email address kamu nanti saya yg invite atau tinggalkan bb contact nanti saya invite ke BBM group scoliosis community.
      By the way saya Ibu bukan Bapak!

      Delete
    5. Syalom Ibu Djuanaw
      Salam kenal sy Dahlia, putri sy saat ini 14 thn jg brsan dianjurkan oleh terapis bracenya utk operasi krn skrg derajat thoracalnya sdh 60 & lumbalnya 50. Kpn dr Wagner akan dtg ke indonesia lg? Email sy dahlianyton@gmail.com.
      Mhn sy diinviteke grup spy sy jg bisa dptkan sharing dr tmn2 lain.
      Tq byk ut sharingnya. Tuhan mberkati...

      Delete
    6. Salam kenal ibu Djuanaw,,,putri sy scoliosis dgn kemiringan bagian atas 55 derajat dan bag bawah 40 derajat. dan kami sbg ort sangat bingung karna kami sangat minim sekali mengenai info tentang scoliosis. tlg invite saya ke BBM group scoliosis community.
      terima kasih sebelumnya

      Delete
    7. renyhumble@gmail.com
      Tolong untuk infonya dr.wagner ya , karena saya harus oprasi 2 tahun lagi setelah lulus sekolag

      Delete
    8. renyhumble@gmail.com
      Tolong untuk infonya dr.wagner ya , karena saya harus oprasi 2 tahun lagi setelah lulus sekolag

      Delete
    9. gratianindita15@gmail.com
      Aku penderita skoliosis dan baru tahu kemarin :)
      Tolong informasi untuk kedatangan Dr Wagner
      Terimakasih :)

      Delete
  7. Jika scoliosis yang terjadi dikarenakan folio apakan dapat dioperasi dan juga dapat disembuhkan? Kakak saya scoliosis karena folio dan sudah 70 % kemiringannya, merasakan sakit sepanjang hari sudah treatmen ke dr dll. tapi sampai sekarang belum ada hasilnya

    ReplyDelete
  8. Saya tidak tahu apakah kalau penyebabnya polio bisa disembuhkan atau tidak. Sebaiknya Anda periksakan ke dokter orthopedic. Bisa tanyakan dr Ifran Saleh di RS Caroles atau dr Lutfi di RS Puri Indah. Apabila Anda berminat untuk ke Amerika untuk berobat (operasi) maka Anda bisa ke Dr Theodore A Wagner di Seattle Children Hospital, namun biayanya cukup mahal. Semoga Tuhan membimbing Kakak Anda agar dapat menemukan jalan terbaik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bu, mohon dimasukkan email sy ke scoliosis community anda. Atas nama : tslin_6699@yahoo.com. terima kasih atas sharing nya.

      Delete
    2. Salam kenal ibu djuanaw. Nama saya ira bu. Putri kami juga terdiagnosa scoliosis bagian atas 35 dan bagian bawah 35. Mohon saya dimasukkan ke scoliosis community bu. Saya sangat memerlukan segala informasi dan testimony dari orang2 mengenai scoliosis dan tindakan apa yg harus diambil. Alamat email saya irawl1616@gmail.com terima kasih bu atas perhatiannya

      Delete
    3. salam kenal,anak saya scholiosis diatas 90 derajat umur 7 tahun alamat email sy myfiero3@yahoo.com,makasih

      Delete
  9. betapa 2 tahun ini penuh dgn cobaan bagi saya, salah satunya dengan keadaan anak perempuan saya yg masih berumur 9 bulan, dinyatakan scoliosis 13 derajat ke kiri. saya ingin menanyakan apa faktor pemicu bertambahnya derajat kurva tsb, mengingat sptnya setiap tahun akan (jangan sampai) bertambah.
    adakah yayasan di indonesia yg mampu membantu permasalahan scoliosis ini..
    salam utk Elita...

    ReplyDelete
  10. Setahu saya pada saat menjelang menstruasi akan bertambah derajat kurvanya, biasanya pada saat ini baru diketahui terjadi abnormal, namun apabila anak Anda sudah terdeteksi sejak umur 9 bulan sebaiknya konsultasikan dengan dokter yang memang ahli dibidang ini. Apabila ingin di Indonesia bisa Anda hubungi Yayasan Scoliosis di RS Pondok Indah dengan dr Lutfi Gultom.
    Atau coba2 email ke Dr Rigo di spanyol atau Larry Cohen di Australia (telusuri saja linknya dari blog saya ini) siapa tahu dengan cara senam ala Schroth Method bisa disembuhkan mengingat masih bayi. Semoga memperoleh jalan untuk menyembuhkannya. Tuhan memberkati.

    ReplyDelete
  11. bagaimana keadaan tulang erlita sekarang? apa sudah lurus?
    apa sampai saat ini anda masih berhubungan dengan dr.wagner?
    kira2 menghabiskan biaya sampai berapa untuk operasi di seattle?
    bisa tolong info nya ke (nnx_loizz@hotmail.com)
    thanks before..
    GBU and your family... :)

    ReplyDelete
  12. Syalom juanaw, anak sy menderita scoliosis diketahui sejak umur 8 bln, skrg umur 9 thn dgn 45 derajat, sy in in Tanya brp biaya operas I di Seattle? Dan krn km kelihatan tdk mgk meninggalkan krj km begitu lama, apakah Ada referensi dokter yg bgs di sekitar Indonesia, Malaysia atau Singapore? Tol infonya, salam buat elita, Than berkati, tks alamat email sy : febdi@yahoo.com.
    Trmksh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di jakarta ada profesor luthfi gatam. Beliau 'kepercayaan' alm. Prof. Subroto sapardan :)

      Delete
  13. Pak Djuanaw,
    anak saya juga penderita scoliosis seperti ananda Elita, pertumbuhannya juga sekitar 10 derajat setiap 6 bulan. Berbagai tempat therapi sudah kami kunjungi secara rutin. Stlh membaca blog Bapak, kami sedang mempertimbangkan untuk melakukan operasi di Seattle. Ada bbrp hal yg ingin saya komunikasikan dengan Bapak, terutama mengenai pra dan pasca operasi.
    Mudah2an Bapak bisa meluangkan waktu. Email Saya : setiawan_ria67@yahoo.co.id
    Terima kasih, Tuhan Yesus berkati.

    ReplyDelete
  14. ikut senang membacanya, salam kenal

    ReplyDelete
  15. Hello.....
    Saya mempunyai anak perempuan yang menderita sciliosis seperti anak pak Djuanaw, sekarang berumur 18 tahun dan ingin melakukan operasi , saya bingung mencari informasi , untung saya menemukan blog bapak, mungkin Tuhan yang menunjukan jalan buat saya, boleh saya tanya biaya operasi di seatle? Kalau pak Djuanaw berkenan dan tidak merepotkan bisa tolong email saya di jkall205@yahoo.com. Terima kasih, semoga tuhan selalu memberkati bapak sekeluarga.

    ReplyDelete
  16. Yth Pak Djuana,
    Anak saya penderita scoliosis dan dalam tahun ini diusahakan untuk operasi, saya minta informasi :1
    1. Mengenai biaya operasi, akomodasi dan kembali lagi ke Bandung kira kira habis berapa, agar saya bisa mempersiapkan biayanya.
    2. Apakah setelah operasi harus kontrol ulang.
    3. Kalau boleh saya minta nomor telpon Bapak, karena di kepala saya sangat banyak pertanyaan yang ingin saya sampaikan, atau kalau boleh email Bapak.

    Terima kasih sebelumnya, dan saya mohon bantuan Bapak dengan memberikan informasi dalam Kesempatan Pertama.

    Yeny. Bandung. Tlp 022 69798542 atau 08126091885

    ReplyDelete
  17. Pak Djuana sepertinya saya kurang lengkap identitasnya, saya lengkapi dengan mengirimkan alamt email .
    ymeizarni@telkom.co.id.

    ReplyDelete
  18. Yth Pak Djuana,
    saya penderita scoliosis, saya sedang berpikir untuk melakukan operasi.
    namun ingin mengetahui mengenai biaya operasi. kira2 kalo harus operasi ke amerika biaya yang harus dikeluarkan brpa ya pak?

    mohon informasinya dengan mengirim email ke sheilla.adelia@gmail.com

    terima kasih sbelumnya..

    ReplyDelete
  19. saya juga penderita skoliosis..
    bisa tolong memberikan info berapa biaya operasi di amerika?
    beserta bagaimana detailya pengobatan tersebut?
    mohon diberikan informasi melalui email niia.pandaa@yahoo.com
    terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga minta di email jawaban dari info diatas donk.. trims
      kun.art29@gmail.com :)

      Delete
    2. saya juga minta di email jawaban dari info diatas donk.. trims
      dianafelicia818@gmail.com

      Delete
  20. Puji Tuhan bisa melihat dan membaca ini semua... Saya Ponco Susilo saya juga scoliosis saya ingin sekali bisa shearing jika ada pertemuan saya ingin sekali bisa bergabung. Dan bisa berbagi pengalaman. Ini email saya ponco_olink@ yahoo.com. Terima kasih

    ReplyDelete
  21. Ini pin BB sy mohon diinvite jika berkenan 290020AC terima kasih

    ReplyDelete
  22. Terimakasih atas info yg d berikan. Sya Tri (31thn) bru sja tau klo trnyta jga scoliosis. Mhon kiranya sya d invite : mulyati29@gmail.com
    Terimakasih

    ReplyDelete
  23. Maaf sy baru liat kalo srt sy tgl 9 Agt 2013 dibalas tgl 22 Agt 2013 oleh Ibu Djuanaw, pdhal sy sering buka (mungkin terselip melihatnya). Email sy verinatan@yahoo.com, mohon kiranya sy diinvite, terima kasih, Tuhan memberkati

    ReplyDelete
  24. Ibu Djuana terimakasih untuk sharing-nya. Anak perempuan saya umur 12 th ketahuan skoliosis sejak des 2011. Saat ini saya sungguh sedang kebingungan memikirkan solusi terbaik untuk anak saya mengingat usianya yang masih sangat muda dan kondisi skoliosisnya yg progressive. Kalau boleh saya ingin minta informasi lebih lanjut dari ibu. Email saya : jovitadevi@yahoo.com atau pin bb :28BD9D51. Terima kasih.GBU.

    ReplyDelete
  25. Tante djuana, nama saya tasha umur 14 tahun... saya juga seorg skoliser, rasanya saya butuh t4 untuk sharing mohon invite saya di grup bbm untuk para teman" sesama skoliser. Pin: 75d22dbb

    Atau email saya : tashachailien@yahoo.com
    Mohon bantuannya

    ReplyDelete
  26. Ibu Djuanaw...terima kasih. Informasinya, anak perempuan saya usia 13 thn juga scoliosis bisa minta tolong info kapan dr wagner ke indonesia dan berapa biaya operasi di seatle? Saya sangat membutuhkan informasi ini bu, Email saya Gunawan_tanaka@yahoo.com pin bb saya 299a2adb mohon invite saya di grup bbm terima kasih.

    ReplyDelete
  27. Selamat malam tante. Aku Larissa umur 14thn. Aku mild scoliosis dgn derajat atas 20 dan bawah 25. Memang tidak parah, tpi mom khawatir derajatnya nambah. Kebetulan aku jg tinggal di Kelapa Gading. Setaun ini aku therapy di Citralife Chiropractic di ruko Inkopal, tpi hasilnya kurang memuaskan (cuma turun 2 degree). Aku mau nanya pendapat tante tntg kondisi mild scoliosis, apakah perlu treatment atau itu tidak berbahaya? And kalo boleh tau tmpt Chiropractic yg bagus dan efektif dmn ya? Kalo bisa daerah gading sih. Thankyou for your kind attention and thankyou for sharing such an inspiring and motivating story. God be with you and your family!

    ReplyDelete
  28. Larrisa, kamu ada facebook tidak ? Join aja dgn group tante di https://www.facebook.com/groups/Scoliosis.Community.Jakarta/members/

    ReplyDelete
  29. tante, umur saya 18 tahun dan saya juga penderita skoliosis, setahun yg lalu kurva bengkok tulang saya 35 dan 40 dan saya disarankan untuk memakai brace. tetapi itu sangat menganggu aktivitas saya tante, jadi sekarang saya jarang sekali memakai brace dan saya sudah lama tidak bisa berenang. saya takut jika kurva bengkoknya bertmbah parah dan nantinya disarankan untuk operasi. saya takut karena saya membaca di internet resikonya besar, saya mau minta pendapatnya tante. terimakasih

    ReplyDelete
  30. Halo. Saya tasya, 23 tahun, dan saya hidup dgn skoliosis. 10 tahun yg lalu sy dioperasi skoliosis di bandung, indonesia.

    Ada satu hal yang sedikit mengganjal ketika saya membaca tulisan blog yang anda tulis. Di tulisan ini, entah kenapa rasanya anda menganggap praktik kedokteran di indonesia sangat rendah. Begitu juga dengan komentar2 yang ada setelahnya.

    Apakah benar praktik kedokteran di negara kita ini sebegitu buruknya di mata masyarakat? Mohon dijawab mba :)

    ReplyDelete
  31. Salam kenal ibu Djuanaw,

    Numpang sharing ya....
    Putri saya jg seorang penderita scoliosis juvenile. Saya mulai membawanya ke orthopedic lokal setelah berumur 5tahun 9bulan (2009) dan hasil fotonya menunjukkan adanya kelengkungan sekitar duapuluhan derajat. Dokter menganjurkan untuk menggunakan brace dan mengenalkan pembuatnya. Setelah digunakan selama 3bulan, banyak luka. Hal ini membuat saya tidak tega melanjutkan. Jadi, pemakaian dihentikan. Saya perhatikan tonjolan tulang punggung kanan dan pinggul kiri semakin besar. Kemudian teman kantor saya mengenalkan chiropractic. Saya ikutkan paket 12x. Tanpa hasil. Akhirnya pada akhir tahun 2012 saya kebetulan ke luar negeri dan coba check di sana. Hasil foto sangat mengejutkan, yaitu 43,8° artinya selama kurang lebih 3 tahun progress kelengkungan dua kali lipat. Oleh dokter di sana, anak saya dianjurkan untuk menggunakan brace karna tidak ada opsi lain selain memakai brace dan operasi. Untuk operasi juga harus menunggu 2-3 tahun lagi. Jadi tidak ada opsi lain lg selain brace, namun tampaknya dokter-dokter di sana tidak memiliki kebiasaan bekerjasama dengan para pembuat alat, terpaksa kita harus mencari sendiri. Dengan dibantu oleh saudara di sana kami coba mencari dan mendapatkan alamat yg cukup jauh dari tempat kami tinggal di sana, selain itu proses pembuatan juga cukup panjang, sedangkan liburan di sana hanya bbrp hari saja, terpaksa diputuskan untuk membuat setelah kembali ke Indo saja. Kebetulan saya masih menyimpan kontak tempat yg dulu saya pesan. Walaupun sebenarnya saya ingin coba mencari tempat lain yg mungkin qualitasnya lebih baik.
    Setelah pemakaian, badannya luka2 lagi. Tapi tetap saya paksa dia untuk memakainya.
    Singkat cerita pemakaian telah berlangsung 1tahun dan karena tahun berikutnya saya tidak berlibur ke sana lagi, jadi saya memutuskan ke orthopedic di Indo yg sebelumnya kami datangi. Dengan wajah agak kurang bersahabat, karena kami sudah lama tidak berkunjung. Setelah diperiksa, kemudian diberikan surat pengantar untuk foto. Krn tempat periksa dan tempat foto berbeda, foto dilakukan keesokan harinya di RS terkenal di Tangerang. Setelah menunggu 20menit, akhirnya hasil keluar. Saya langsung buka untuk melihat hasil interpretasinya dan tidak menemukan adanya ukuran kelengkungannya, jadi saya tanya kepada petugasnya. Kemudian petugas masuk dan 10menit kemudian keluarlah petugas bersama dokter labnya dengan membawa secarik kertas. Sebelum kertas diserahkan kepada saya, dokter tsb menanyakan kepada saya, "Apakah Ibu bawa foto lama?" Saya jawab, "Ga, Dok..."
    Kemudian dia tny lagi, "Sebelumnya berapa derajat, Bu?" Saya jawab, "40-an"
    Dan dokter jawab lagi, "Sekarang 28°, Bu."
    Saya langsung merasa ragu, tapi saya tidak mengungkapkannya. Saya terima saja hasilnya dan buru2 pulang ingin segera mencocokkan hasil tahun lalu, karna saya yakin itu ga mungkin. Akhirnya begitu tiba di rumah saya langsung periksa hasil tahun lalu yang difoto di luar negeri dalam bentuk CD. Saya lihat dan bandingkan. Dan hasilnya, Ya ampun..... ternyata sama saja, bahkan rasanya lebih melengkung jika diteliti lebih detail. Koq bisa, katanya 28° ya? Seandainya benar 28°, saya akan senang sekali....
    Sejak itu keyakinan saya terhadap dokter Indo jadi semakin minus. Karna selain kasus ini keluarga saya juga mengalami hal2 yang tidak menyenangkan. Tapi saya rasa tidak perlu saya sampaikan di sini.
    Sekedar info saja, ketika pertama kali difoto di Indo, pengukuran dilakukan secara manual, yaitu menggunakan penggaris.
    Sedangkan di luar, mereka menggunakan sistim komputerisasi.
    Saya juga awam, apakah ada standarisasi secara internasional untuk pengukuran kelengkungan?
    Sorry, sharingnya panjang.

    Buat Tasya, semoga ini menjawab pertanyaannya ya....

    ReplyDelete
  32. Tante, punya kontak yang bisa dihubungi? Tuhan memberkati

    ReplyDelete
  33. Apakah Anda mencari pinjaman bisnis, pinjaman pribadi, pinjaman rumah, mobil
    Pinjaman, pinjaman mahasiswa, pinjaman konsolidasi utang, pinjaman tanpa jaminan, usaha
    modal, dll .. Atau apakah Anda menolak pinjaman oleh bank atau keuangan
    lembaga untuk satu atau lebih reasons.You di tempat yang tepat untuk
    solusi pinjaman Anda! Saya pemberi pinjaman pribadi, saya memberikan pinjaman kepada
    perusahaan dan individu pada tingkat bunga rendah dan terjangkau
    2%. Bunga. Silahkan hubungi kami melalui email larryreedinvestment@gmail.com

    ReplyDelete
  34. Puji Tuhan menemukan blog ini, my little girl 8.5 thn skoliosis, mohon diinvite ke group bbm dan facebook. Mypin 54A4F56F, email: chung_chia_wei@yahoo.com, mobile : 0811 966 955. Thanks, Susan. Tuhan Memberkati

    ReplyDelete
  35. slmt malam smuanx.. sy ririn usia 24 thn jg mmpunyai skoliosis, yg mnurut perkiraan derajat nya sdh sampai sekitar 40-45 derjt, tolong info lainnya untuk qta sm2 sharing, sesama skoliosis..

    pin: 75aceed1
    085720020076

    ReplyDelete
  36. dear tante djuana, terimakasih sharingnya, saya bisa jadikan referensi dan penguatan untuk keponakan saya yang akan oprasi bulan ini , keponakan saya kelas 2 smp tante dan kemiringannya sudah 60 derajat. kalau boleh saya bertanya, apa perbedaan treatment oprasi dr di indonesia dng yg di seattle tante? apakah kalau di indonesia harus bolak balik oprasi ganti pen nantinya tante? supaya keponakan bisa kuat dalam menjalani. terimakasih tante .
    o iya saya sudah mesage ke fb tante ya, mohon di acc (veronika naibaho)

    ReplyDelete
  37. Salam kenal saya juga penderita scoliosis. Boleh ikut gabung k hroup fb ny bu. Mn tw bs sharing ttg pengobatanny. Alamt email saya s_masyithah@yahoo.co.id trimakasih

    ReplyDelete
  38. anak saya umur 8 tahun. dia dideteksi menderita skoliosis. derajatnya sudah 20. mohon infony krn saya tinggal di bangka. mohon info treatment apa yg hrs saya lakukan utk anak saya. terima kasih. dan mohon infonya. ini email saya hadiyuanita.eka@gmail.com tlng masukkan saya dlm group

    ReplyDelete
  39. Kunjungi website kami www.spinebodycenter.com atau telpon ke 021 29339296.

    ReplyDelete
  40. Halo tante, aku gita. Aku skolioser perempuan umurku 19. Kurva cobb ku sudah masuk 35 derajat, skoliosis with back pain dan bentuk s, disertai rotasi kearah kanan. Kalo boleh aku minta tolong utk dimasukkan ke grup scoliosis community nya yaa:) soalnya aku dan orangtuaku rada bingung utk mencari jalan terbaik nnenangani punggungku ini. Semoga tante membaca commentku ya. Terimakasih tante, salam utk elita:)
    wildagitanova92@gmail.com

    ReplyDelete
  41. Halo tante, aku gita. Aku skolioser perempuan umurku 19. Kurva cobb ku sudah masuk 35 derajat, skoliosis with back pain dan bentuk s, disertai rotasi kearah kanan. Kalo boleh aku minta tolong utk dimasukkan ke grup scoliosis community nya yaa:) soalnya aku dan orangtuaku rada bingung utk mencari jalan terbaik nnenangani punggungku ini. Semoga tante membaca commentku ya. Terimakasih tante, salam utk elita:)
    wildagitanova92@gmail.com

    ReplyDelete
  42. Untuk joint scoliosis community, silakan click link dibawah " Feel free to joint our scoliosis community "

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat malam.
      Saya penderita scoliosis tp saya sudah dioprasi oleh dokter ifran saleh temannya dokter lutfi gatam, saya mau tanya pa/bu kalau setelah oprasi apa betuk wajah yg tinggi sebelah (misalnya alis atau bentuk mata) bisa kembali seperti normal? Soalnya yg saya alami itu skrng adalah bentuk muka yg tinggi sblh akibat scoliosis, jika bisa sprti smla apa saja yg bisa dilakukan atau apa bisa dengan berenang dpt mengembalikan sprti semula? Terima kasih mohon jawabannya.

      Delete
    2. Maaf, saya kurang tau mengenai hal itu, sebaiknya tanyakan saja ke dr Ifran Saleh yg menangani scoliosis Anda, atau kalau mau coba, coba hubungi dokter Rehabilitasi Medik, siapa tau bisa membantu, yg saya tau ada di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dgn dr Garry. Kalau mau joint di group WA silakan berikan saya no WA Anda.

      Delete
    3. Shalom ibu Djuanaw met kenal ya sy Maria jg penderita scoliosis tp baru aja tau stlh mengalami sakit2 di pinggul dan tulang ekor beserta punggung. Kalo tidak keberatan mohon invite di group WA sy di . 08568616778. Mksh ya.. Jbu

      Delete
  43. Hi bu.. Salam kenal.. Bisa add saya di group No wa saya 08129053534.. Thx

    ReplyDelete
  44. Hi bu Djuanaw..
    Tulisan ini benar2 memberikan pencerahan bagi saya. Anak saya diketahui scoliosis pd usia 11thn (2twhun lalu) dan dokter menyarankan utk menggunakan baces. Tapi setelah membaca link2 yg berkaitan dg braces kami memutuskan untuk memilih pilates di sebuah pilates studio dijakarta selatan. Bahu ananda kami yg tadinya turun perlahan naik, setelah latihan ke 20. Tapi karena kesibukan belajar, dan jauhnya lokasi studio, akhirnya latihan di hentikan. Setelah dua tahun kami baru menyadari tulang punggung sebelah kanan tambah menonjol.

    Kami cari informasi sebanyak2 di internet dan blog bu Djuanaw kami baca berkali2 untuk lebih memahami scoliosis.

    Akhirnya, hari ini tanggal 26 Jan 2016, kami memutuskan untuk konsultasi dg salah satu ahli spine di RSCM yaitu dengan dokter JahyusSalim. Dari beliau kami mendapat banyak penjelasan ttg scoliosis serta tindakan apa yang akan di lakukan. Dr Rahyus menyampaikan bahwa scoliosis merupakan kondisi natural yang tidak bisa di cegah, tindakan yang bisa dilakukan adalah menekan pertumbuhan scoliosis dan cara medis yaitu dengan operasi. Menurut dr JahyusSalim, operasi dapat menekan tingkat scoliosis namum tidak akan menghilangkan derajat menjadi zero. .
    Saat ini kami sedang menunggu hasil rontgen AP Erect, Lateral dan Pervis, untuk kemudian akan di konsul kembali dg dr RahyusSalim.

    ReplyDelete
  45. Maaf ada kesalahan penulisan nama : yang benar adalah dr. RahyusSalim****

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apabila Ingin sharing lebih banyak dan jelas mengenai Scoliosis, Anda bisa Joint dengan Scoliosis community kami dgn menggunakan link facebook dibawah ini atau Anda bisa email ke Saya no WA Anda utk joint dgn Group WA Scoliosis Community kami

      Delete
    2. Saya ingin join di grup wa nya ini no saya 085787266010

      Delete
  46. Selamat Malam Bapak Djuanaw,
    perkenalkan saya Rizal dari samarinda yg memiliki putri yg memiliki scoliosis dengan derajad 60.
    terimakasih banyak untuk semua informasi yg ada di blog bapak ini..saya sangat terkesan dari semagat bapak dan putri bpk.
    begitu juga dengan saya, sangat ingin memberikan yg terbaik untuk putri saya ( Caca ), dan saya masih banyak butuh info mengenai jalan terbaik mengenai scoliosis anak saya ini... mohon bisa untuk di joint dgn Group WA Scoliosis Community no WA saya 081347130080...terimakasih untuk semua informasiyg Bapak beri kepada kami semua yg sudah menambahkan semangat bagi kami untuk terus berjuang dan berdamai dengan scoliosis ini. thanks Pak Djunaw...

    ReplyDelete
  47. Hai ibu, kenalin saya Jesslyn. Saya berumur 14 thn dan kurva skoliosis saya cukup parah (45° dan 60°). Saya berencana ingin dioperasi di Seattle dan saya kelas 9 SMP. Saya ingin bertanya bagaimana cara mencuri2 waktu sekolah yg sgt padat jadwalnya krn hrs menjalani UN. Tolong bantuannya ya, saya sertakan email saya jesslynronald@gmail.com sy jg ingin join community scoliosis dgn nomor sy 087869932474 terimakasih ya

    ReplyDelete
  48. Perkenalkan saya Nina, 18 tahun. Sekrang saya kelas 3 sma. Saat smp, sya sudah me-rontgent derajat skoliosis saya dan hasilnya 38 derajat. Pinggang sebelah kanan saya terlihat jelas lebih tinggi dibanding yang kiri. Sampai sekarang saya belum berani ropntgent lagi. Saya sudah pernah memakai brace tapi tidak bertahan lama karena kulit saya cepat berkeringat dan membuat saya gatal-gatal. Saya sudah pernah terapi dan sampai sekarang saya masih melakukan yoga yang katanya dapat membantu mengurangi rasa sakit (dll) akibat kelainan tulang punggung. Syukur sampai sekarang saya belum pernah merasakan sakit, hanya pegal-pegal biasa dan sangat jarang sekali. Saya pernah tertarik untuk melakukan operasi tetapi sangat takut akan kemungkinan-kemungkinan buruk apabila operasi gagal. Membaca isi blog ini dan komen-komennya membuat saya tertarik lagi untuk melakukan operasi. Saya ingin mendapat informasi lebih lanjut mengenai operasi skolio di Seattle. Mohon bantuannya, email saya ninaradinia@gmail.com

    ReplyDelete
  49. Selamat malam, perkenalkan saya Yolanda Christine usia saya 19 tahun saya di diagnosa skoliosis dari umur saya 18 tahun, tahun lalu derajat kemiringan saya masih 30 derajat dan dokter tidak menyarankan untuk saya menjalankan operasi karna resiko yang begitu berat, dan menyarankan untuk memakai korset tetapi tidak akan nyaman karna begitu akhirnya saya memutuskan tidak memakai korset dan mengikuti terapi yoga dan rutin berenang tapi januari kemarin saya sering merasakan sakit pada tulang belakang saya setelah saya periksa bulan ini ternyata derajat saya naik menjadi 40 derajat dan dokter menyarankan operasi. saya ingin menanyakan apakah resiko@ operasi yang saya baca itu benar ? saya takut tapi saya juga masih percaya mujizat Tuhan akan menolong saya. mohon sharingnya. terimakasih. Tuhan memberkati. (yolachristi@gmail.com)

    ReplyDelete
  50. Saya yusie usia saya 17th Pengen bangettt joint scoliosis community , saya benar" putus asa , mohon bantuannya (5E925ACE) (maghfiroh8699@gmail.com)

    ReplyDelete
  51. Shallom tante, saya sangat terberkati dengan kesaksian ini. Saya Manila berusia 22 thn dan saya jg menderita skoliosis lbh dr 40°. Saya setiap hari selama kurg lbh 8thn sdh memakai korset pmbantu namun hasilnya kurang signifikan.
    Apa saya bs mnt sharing untuk lbh lanjut perihal pengobatan seperti yg anak tante dapatkan?
    Saya berharap bisa mendapat info sehingga dpt lekas sembuh
    Ini kontak saya : manilakristin21@gmail.com
    59DAA7EB
    087839911121
    God bless

    ReplyDelete
  52. Kabar baik, kabar baik
    Hey hati-hati di sini !!!
    Nama saya Jelli Mira warga negara Indonesia. Saya telah scammed oleh 3 pemberi pinjaman internasional yang berbeda di internet, semua berjanji untuk memberikan pinjaman, saya kehilangan saya uang keras peroleh. Suatu hari, saat browsing melalui internet tak berdaya saya menemukan kesaksian dari seorang wanita bernama Widya Okta, yang juga scammed oleh pemberi pinjaman kredit palsu, tapi akhirnya mendapat terkait dengan perusahaan pinjaman legit bernama SANDRA OVIA PINJAMAN FIRM di mana ia akhirnya mendapat pinjaman nya, jadi saya memutuskan untuk menghubungi perusahaan pinjaman yang sama dan kemudian mengatakan kepada mereka kisah saya tentang bagaimana saya telah scammed oleh 3 pemberi pinjaman yang berbeda. Saya menjelaskan kepada perusahaan melalui email dan mereka meyakinkan saya memberi saya pinjaman di perusahaan dan juga mengatakan kepada saya bahwa telah membuat keputusan yang tepat untuk menghubungi mereka. Aku mengisi formulir aplikasi kredit dan melanjutkan dengan segala sesuatu yang diminta dari saya dan kepada Allah kemuliaan saya mendapat pinjaman dari Rp450,000,000 dari perusahaan ini besar (sandraovialoanfirm@gmail.com), Dikelola oleh Ibu Sandra Ovia, dan di sini saya sangat senang karena SANDRA OVIA PINJAMAN FIRM telah mengubah hidup saya jadi saya membuat janji kepada diri sendiri bahwa saya akan terus bersaksi di internet tentang bagaimana saya mendapat pinjaman saya. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman Anda harus menghubungi SANDRA OVIA dan mengikuti aturan dan peraturan, karena saya meyakinkan Anda mendapatkan pinjaman Anda dalam waktu kurang dari 24 jam. Anda masih dapat menghubungi saya melalui email jika Anda memerlukan bantuan tentang bagaimana saya mendapat pinjaman (jellimira750@gmail.com).

    ReplyDelete
  53. BAGAIMANA I GOT MY JUMLAH DESIRE DARI [[remy.credit111@gmail.com]]

    Nama saya MrsJULIEN GARCIA. Saya tinggal U, S, A TEXAS dan saya adalah seorang wanita gembira hari ini? dan saya memberitahu diri saya bahawa mana-mana pemberi pinjaman yang menyelamatkan keluarga saya dari keadaan miskin kami, saya akan merujuk mana-mana orang yang sedang mencari pinjaman kepadanya, dia memberikan saya kebahagiaan kepada saya dan keluarga saya, saya adalah memerlukan pinjaman sebanyak $ 250,000.00 untuk memulakan hidup saya seluruh sebagai i adalah seorang ibu tunggal dengan 3 anak-anak saya bertemu pinjaman orang ini pemberi pinjaman yang jujur dan bertaqwa yang membantu saya dengan pinjaman sebanyak $ 250,000.00. Dolar, dia adalah seorang lelaki yang takut akan Allah, jika anda memerlukan pinjaman dan anda akan membayar balik pinjaman sila hubungi dia beritahu dia yang MrsJULIEN GARCIA, yang merujuk anda kepadanya. hubungi mr remyemail :( [remy.credit111@gmail.com]) Terima kasih

    ReplyDelete
  54. Hi bu Djuanaw.
    Tulisan ini benar2 memberikan pencerahan bagi saya. Saya juga penderita skoliosis.
    Bisa tolong memberikan info berapa biaya operasi di amerika?
    beserta bagaimana detailya pengobatan tersebut?
    mohon diberikan informasi melalui email aulyatianau@gmail.com
    terimakasih

    ReplyDelete
  55. hi Bu Djuanaw,
    terima kasih atas sharingnya, mohon bisa diberikan informasi mengenai Dr Theodore A Wagner dan email beliau.
    dan jika berkenaan untuk informasi biaya operasi tsb
    email saya: roy.arief@gmail.com

    terima kasih

    ReplyDelete
  56. Skoliosis dan Pengobatannya??
    Halo Bapak/Ibu semua, pengobatan Skoliosis dengan Schroth Metode atau Schroth Exercise kini sudah ada di Indonesia tepatnya di Jakarta Barat di SPINE CLINIC FAMILY HOLISTIC yang merupakan juga perwakilan dari Schroth International.
    Dokter kami belajar dari dr.Hans Weiss seorang dokter ortopedi yang merupakan cucu dari Katarina Schroth.
    Bapak/Ibu bisa baca tentang klinik kami di www.kliniktulangbelakang.com atau dapat menghubungi kami di 021-5684770 atau 0812 9 333 8360 (wa/call) -Ferdy-
    Alamat kami : Jl.Daan Mogot Raya No.176A Jakarta Barat 11520

    ReplyDelete
  57. Terima ksh bu djuanaw atas sharingnya,saya merasa terbantu sekali dgn tulisan ini krn putri sy jg penderita scoliosis.sy ingin mendptkan info yg lbh byk lg mengenai scoliosis digroup wa scoliosis community mohon bantuannya utk dpt di add utk joint....ini no sy 081368051899....terima kasih

    ReplyDelete
  58. terima kasih sharing pengalamanx bu djuanaw..sy juga skoliosis usia 30thn.awal di diagnosa skoliosis usia 14 thn wktu itu lupa derajatx. 3tahun lalu x ray 55derajat. sy pernah menjalani chiropractic tp tdk lanjut krn harus pindah ke daerah dan disini masih minim info ttg pengobatan scoliosis. mohon bantuan untuk add ke group WA Scoliosis community. nohp.085255669020..terima kasih

    ReplyDelete
  59. terima kasih sharing pengalamannya bu...saya juga penderita skoliosis, boleh minta informasi biaya operasi di Dr Theodore Wagner di seattle? mohon bantuannya mengenai informasi ya ke email saya di jihanadhifah@gmail.com

    Makasih banyak bu

    ReplyDelete
  60. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  61. Halo bu, saya baru mengetahui kalau anak saya menderita scoliosis. Tolong add saya dalam group wa bu. 087875101616. Terima kasih. GBU.

    ReplyDelete
  62. halo tante, adik saya laki2 yg berumur 15 tahun mengidap skoliosis dan kemiringannya sudah mencapai 46 derajat. Mama saya bimbang harus melalui jalur operasi atau dipasang brace saja. tolong add saya dalam group wa, sehingga kami bisa bertanya2 dan siapa tahu dapat mendapatkan info utk membantu adik saya. nomor saya di 085697871971. Terima Kasih. GBU

    ReplyDelete
  63. Cerita ini wajib banget di baca para skolioser maupun kerabatnya. Kita pun harus tidak boleh patah semangat dan selalu berdoa kepada Tuhan agar diberikan jalan yang terbaik. Syukur dan saya turut senang akhirnya anak mbak bisa berhasil operasinya. Saya juga skolioser.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nia, maukah bergabung dgn group Indonesia Scoliosis Community kami, dgn cara email ke saya dan beritahukan No WA kamu ?

      Delete
    2. 081355598165,anak saya diatas 90 derajat,

      Delete
  64. Salam kenal ibu djuanaw, saya eka bu dari Bali,
    Terimakasih sudah berbagi cerita tentang scoliosis
    Selamat atas keberhasilan operasi elita bu, semoga sehat selalu
    Bu, keponakan saya juga scolioser perempuan 13tahun dan sudah menggunakan jaket keras itu untuk membantu menegakkan tulang belakangnya
    Tapi tidak ada perubahan padahal sudah rajin digunakan bu,
    Apa yg bisa kami lakukakan lagi ibu, berhubung kami ada kendala masalah biaya, apaa ada yayasan terkait skoliosis di indonesia bu? Mohon infonya
    Terimakasih bu

    ReplyDelete
  65. Apabila hendak bergabung dengan Indonesia Scoliosis Community, Anda bisa kasih No Telegram Anda dan Email ke saya, nanti saya Add, di Group telegram tsb Anda bisa mendapatkan banyak informasi mengenai Scoliosis

    ReplyDelete
  66. Salam kenal, saya Siane Kusnadi, senang dapat menemukan Blog Ibu Djuanaw, saya mohon di invite di group Indonesia Scoliosis Community, adapun no HP saya 08161879999 dan email add nonisiane@gmail.com, terima kasih.

    ReplyDelete
  67. Selamat malam Ibu Djunaw, sy ingin bergabung di grup Indonesia Scoliosis Community...no.hape saya 081225450008 dan emailnya followpapjc@gmail.com...bs tlg sy dibantu bu...terimakasih

    ReplyDelete
  68. Selamat siang ibu Djunaw, bileh saya di invite di grup Indonesia Scoluosis Communitu. No hp 085101898309 email annesa.75@gmail.com terimakasih.

    ReplyDelete
  69. selamat sore mohon saya juga d add d grup Indonesia Scoliosis Community.
    email :yevnna81@yahoo.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sudah email ke kamu ya, harap di check email nya !

      Delete
    2. selamat pagi bu djuana.anak sy scoliosis 35..mihon add ke group Indonesia Scoliosis Community
      081294780707 no hp

      Delete
  70. Boleh d add ke group bu...
    Lexzbofam@gmail.com
    082143741018 trimakasih

    ReplyDelete
  71. Hallo Ibu Djuana, saya Ajeng 23th
    Saya baru tahu saya punya skoliosis sekitar 9 bulan yang lalu
    pantesan tulang belakang saya suka pegal dan nyeri, Bu saya minta bantuannya untuk informasi kontak atau detail biaya pengobatan ke email saya ajeng.pangestu99@gmail.com
    i really have no idea what to do

    God bless you and your family

    ReplyDelete
  72. Selamat malam Bu Djuana, putri sy menderita sceliosis dg sudut 86 drajat,
    Boleh minta kontak Ibuk utk mohon advis dan pencerahannya.
    Boleh d add ke grup dg no sy 0811275599 ato johannes,handoko@gmail.com
    Makasih bgt atas balasannya.

    ReplyDelete
  73. Selamat sore bu Djuana, putri saya 13 th di diagnosa skoliosis dg kurva 34 derajat. Mohon advis untuk perawatan maupun pengobatan. Bisa tolong email infonya ke saya ke lovadona@gmail.com, terimakasih banget atas bantuannya bu..

    ReplyDelete
  74. The best place to play casino games - DrMCD
    At The 군산 출장샵 Ultimate 김제 출장샵 Guide 삼척 출장샵 to online slots at DrMCD, we review the 강릉 출장안마 best casinos 동두천 출장샵 to play slots for free. Play your favourite casino games and win real money!

    ReplyDelete